10 Fakta Penipuan Program Hamil di Bone. Korban Alami Kerugian Jutaan Rupiah -->

10 Fakta Penipuan Program Hamil di Bone. Korban Alami Kerugian Jutaan Rupiah

Editor: Ramond Kurniawan
Jumat, 27 Mei 2022



BOOMBASTIS.COM- Pasangan suami istri jadi korban penipuan dengan modus Program Kehamilan (Promil) bagi yang belum memiliki keturunan.


Dilansir dari timurkota.com, Menurut keterangan korban, Selviana. Pelaku mendatangi rumahnya di Lingkungan Maloi, Kelurahan Tibojong, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (24/05/22) sekira pukul 13.00 Wita.


Pelaku yang mengaku bernama, Yuli mendatangi rumah korban seakan sudah lama kenal. Yuli mengaku berasal dari salah satu klinik di Kota Makassar. 


"Dia memberikan tiga jenis obat. Setelah itu, semua orang di dalam rumah seakan tak sadar saat pelaku meminta uang Rp4.850.000. Setelah uang diambil, pelaku pamit, nanti beberapa jam tinggalkan rumah baruki sadar ditipu dan semua kontaknya tidak bisa dihubungi," tutur korban.


Selviana bersama suami mengaku heran. Pasalnya pelaku mengetahui nama lengkapnya. Sementara tidak pernah bertemu dan melakukan komunikasi dengan pelaku sebelumnya.


"Saya juga heran karena nama lengkap saya dan suami langsung dia tau. Padahal di kampung saja jarang ada yang tau nama lengkap kami berdua," imbuhnya.


Selviana mengaku tertarik dengan tawaran pelaku pasalnya dia sudah dua tahun membina bahtera rumah tangga namun belum dikaruniai momongan.


"Sudah dua tahun setelah menikah. Ini juga program pertama kami lakukan sebelumnya tidak pernah konsultasi ke klinik," lanjut dia.


Sementara tetangga korban bernama, Eni juga hampir bernasib sama. Namun setelah diperiksa oleh pelaku dia sadar sehingga tak sampai menyerahkan uang.


"Pelaku juga hampir menipu Eni, cuman tidak jadi karena dia cepat sadar." Tukasnya.


Pasca kejadian korban didampingi kerabatnya mengadukan kasus tersebut ke Mapolres Bone guna diproses secara hukum.


Berikut 10 Fakta Kasus Penipuan Program Kehamilan:


1. Pelaku Jual Nama Klinik di Kota Makassar, Pelaku yang menyebut dirinya bernama, Yuli mengaku kepada korban bekerja di salah satu klinik di Makassar. Ia mengaku spesialis kandungan.


2. Korban mengaku dihipnotis, Selviana menceritakan baru sadar uangnya diambil pelaku beberapa jam pasca kejadian. Ironisnya lagi, semua orang di dalam rumah tersebut mengalami hal sama.


3. Bawa Obat Cina, Yuli membawa tiga jenis obat Cina yang kemudian diserahkan kepada para korban. Layaknya seorang dokter, ia memberi menu dan jadwal obat itu dikonsumsi oleh pasien. 


4. Kumpulkan data dan identitas korban, Ketika sampai di rumah calon korban, Yuli langsung mencari nama korban berdasarkan nama lengkap. Ini yang membuat para calon korban percaya bahwa pelaku bekerja sama dengan pemerintah pasalnya meski baru pertama kali ketemu dia sudah pegang identitas asli para korban. 


5. Tawarkan Harga Bervariasi, untuk meyakinkan calon korban. Pelaku menawarkan program dengan harga berbeda. Ada korban membayar hingga Rp4 jutaan dengan alasan ia akan menjalani kontrol setiap bulan.


6. Beraksi antar daerah, pelaku penipuan dengan modus program kehamilan ini melancarkan aksinya dengan menyasar hampir semua kabupaten di Sulawesi Selatan. 


7. Korban dibuat tak sadar diri, para korban mengaku tak sadar setelah diajak berbincang oleh pelaku. Bahkan korban rela mengeluarkan sejumlah uang. Nanti baru menyadari jadi korban penipuan setelah pelaku meninggalkan lokasi.


8. Pelaku berjanji akan datang lagi untuk mengecek kondisi korban. Namun hal itu diduga hanya akal-akal dari pelaku pasalnya setelah menerima uang, ia langsung menonaktifkan ponsel.


9. Korban dibuat tak berdaya dengan rayuan pelaku. Meski baru pertama kali bertemu, korban yakin dan percaya dengan tipu daya pelaku.


10. Selviana selaku korban berharap uang miliknya dikembalikan. Ia tidak percaya lagi dengan praktik yang dilakukan pelaku. Jika uang tak kembali, pelaku akan dipidanakan.

close