![]() |
Logo PSM Makassar (Boombastis) |
1. Rasyid Bakri
Tak banyak yang tau, sejak bermain di klub profesioanal. Rasyid Bakri hingga saat ini tak pernah ganti kostum.
Para pemain seangkatannya memilih hengkang, namun dirinya tetap bertahan. Ada M Rahmat yang dulunya dianggap setia, namun ujung-ujungnya memilih bergabung dengan Bali United.
Rasyib Bakri pertama kali gabung PSM Makassar pada tahun 2011 lalu. Ia dikontrak setelah pelatih PSM melihat permainannya saat bermain bersama klub lokal Makassar Utama.
Sejak itu Rasyid tak pernah berganti kostum kebesaran PSM Makassar. Ia juga tercatat beberpa kali bermain untuk Timnas Indonesia. Rasyid bermain pada 2012 bersama Timnas U-23 ia bermain selama sembilan kali. Selanjutnya memperkuat timnas senior di tahun yang sama sebanyak lima kali.
2. M Arfan
Gelandang eks Timnas Indonesia itu bahkan banyak peminat. Termasuk Robert Rene Albers bersama Persib. Namun sampai saat ini M Arfan masih tetap pada pendirian yakni bermain untuk daerah tercinta.
Pada tahun 2016, Arfan mulai menjadi bagian PSM dengan bergabung ke skuat U-21 setelah lolos seleksi yang dikomandoi langsung oleh pelatih sepak bola asal Belanda, Robert Alberts.
Tahun berikutnya (2017), PSM senior memanggil pemain-pemain U-21 untuk seleksi di antaranya Irfan Jaya, Nurhidayat, Halik, dan Arfan. Ia pun dinyatakan lolos.
M Arfan diminati banyak klub dalam bursa trasnfer 2022. Salah satu tim yang berambisi memboyong Arfan adalah Persi Bandung. Pelatih Robert Rene Albers bahkan dikabarkan kecewa setelah gagal membayak mantan anak didiknya itu.
Pemain asal Belanda itu sudah bermain untuk PSM Makassar sebelum kompetisi memasuki era Liga 1 pada 2017. Sebelumnya, ia mulai singgah di Tanah Sulawesi sejak Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Saat itu, gelandang asal Belanda ini direkomendasikan oleh pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, untuk mengisi slot pemain asing.
Meskipun PSM Makassar kerap kali bergonta-ganti pelatih sepeninggal Robert Rene Alberts, Pluim tetap bertahan dan menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan.
Terhitung, setidaknya Pluim merasakan era kepelatihan Darije Kalezic, Bojan Hodak, Milomir Seslija, Joop Gaal, hingga kini Bernardo Tavares.
Wiljan Pluim diminati Bali United dan RANS Cilegon. Raffi Ahmad bahkan terang terangan ingin menarkan kontrak dengan nilai berlipat ganda. Namun Pluim memilih bertahan.
4. Yakob Sayuri
Bergabung dengan PSM Makassar usai hijrah dari Berito Putera. Yakob mampu tampil konsisten hingga banyak diminati klub Liga 1. Yakob bahkan bisa dikata menemukan jati dirinya bersama PSM.
Sadar banyak tawaran menggiurkan, Yakob bukannya berpaling. Ia bahkan bersama adiknya Yance Sayuri tetap setia bersama PSM Makassar.
Yakob Sayuri dari awal Bursa transfer telah dikaitkan dengan Tim Persija Jakarta. Namun belakangan Yakob tetap bertahan bersama PSM Makassar.