7 Fakta Saldi, Tolak Status Trial di PSM. Nomor 5 Penyelamat Pasukan Ramang dari Degradasi -->

7 Fakta Saldi, Tolak Status Trial di PSM. Nomor 5 Penyelamat Pasukan Ramang dari Degradasi

Editor: Ramond Kurniawan
Minggu, 29 Mei 2022

 

Saldi Amiruddin berupaya melewati hadangan pemain Lao Toyota FC dalam laga AFC Cup di National Stadium Viantiene, Laos, Selasa (15/5/19).

BOOMBASTIS.COM- Lahir di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada 9 Maret 1995 lalu. Karir sepakbola, Saldi Amiruddin mulai terlihat ketika ia bermain untuk tim Madura United.


Penampilannya yang cemerlan membuat Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albers tertarik. Nama, Saldi pun diusulkan ke manajemen.


Alhasil tanpa embel-embel trial atau seleksi putra daerah pun diterbangkan kembali ke Kota Daeng. Selama memperkuat PSM Makassar, Saldi terbilang salah satu pemain yang kerap jadi pembeda.


Meski diakui, dirinya kerap memulai pertandingan dari bangku cadangan. Pasalnya, ia kalah bersaing dengan striker macam Ferdinand Sinaga, hingga Zulham Zamrun di awal karirinya bersama PSM.


Kini nama, Saldi kembali jadi buah bibir bagi kalangan suporter Pasukan Ramang. Keputusannya tidak ikut latihan dengan alasan tak terima status trial menuai tanggapan. Ada menyebut Saldi merasa besar ada pula menyebut manajemen mestinya perlakukan Saldi layaknya pemain muda lain.


Berikut sahabat Booms merangkum 7 fakta Saldi Amiruddin:


1. Pemain Berbakti ke Orang Tua


Meski berstatus pemain Liga 1. Saldi Amiruddin tetap rendah hati. Ia bahkan selalu berbakti kepada orang tua. Salah satu hal yang dilakukan Saldi dan banyak di kagumi ketika dirinya tertangkap kamera tengah membantu orang tuanya berjualan di pasar tradisional.


2. Jebolan PON Sulsel 2016


Jauh sebelum bergabung dengan klub Profesional, Saldi Amiruddin bersama beberapa pemain lainnya sempat membela tim sepakbola Sulawesi Selatan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.


3. Awali Karir di Madura United


Meski tampil gemilang saat membela PON Sulawesi Selatan. Namun bakat Saldi malah ditemukan tim Madura United.


Tim asal Jawa Timur itu melihat ada potensi dimiliki Saldi. Hingga akhirnya dikontrak pada musim 2017 lalu.


4. Pemain Kesayangan Robert Rene Albers


Musim 2017 masih berlangsung. Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albers kala itu kepincut dengan permainan Saldi.


Ia kemudian mengusulkan nama sang pemain ke manajemen. Akhirnya, di awal 2018. Saldi resmi berkostum kebesaran PSM Makassar. Meski sebetulnya Madura United enggan melepasnya.


Bahkan dalam sebuah pertandingan, pelatih Madura United memberi gestur ke CEO PSM Makassar agar merelakan Saldi kembali ke Madura. Namun CEO PSM tegas menjawab No!


5. Musim Liga 1 2021 menjadi catatan sejarah penting dalam perjalanan PSM Makassar di kasta tertinggi sepakbola tanah air. Pasalnya, sejak tebentuk sekira seratusan tahun lebih lalu.


Baru pada 2021 PSM berjuang dari Zona Degradasi hingga laga terakhir. Pemain yang berhasil membawa PSM bertahan di Liga 1 termasuk Saldi.


6. Pernah Dipinjamkan


Lain nahkoda lain juga formasi permainannya. Itulah dialami Saldi Amiruddin, Semenjak PSM ditukangi Darije Kalezic, Saldi hanya bermain dalam dua laga. Totalnya hanya 26 menit.


Dinilai menurun dan kurang berkontribusi. Ditambah dengan hadirnya Rizki Eka Pratama, membuat posisinya sebagai pemain reguler terpinggirkan.


Putaran kedua Liga 1 2019 pun membuatnya harus dipinjamkan ke PSIM Yogyakarta. Saat itu Saldi dipinjamkan bersama pemain lainnya termasuk Hendra Wijaya.


7. Tolak Gabung dalam Latihan PSM


Status trial bagi pemain sekelas Liga 1 terkadang dianggap pemain sebagai 'penurunan status'. Bagaimana tidak sejak 2017 lalu Saldi telah bermain di Liga 1. Kemudian diminta lagi mengikuti trial.


"Saya tidak gabung dalam latihan PSM Makassar karena dipanggil dengan status trial," kata dia kepada awak media.

close