Tiga Mantan Pemain Timnas Indonesia Belum Miliki Klub. Dibidik PSM Makassar? -->

Tiga Mantan Pemain Timnas Indonesia Belum Miliki Klub. Dibidik PSM Makassar?

Editor: Ramond Kurniawan
Senin, 30 Mei 2022

Benny Wahyudi termasuk pemain eks timnas yang belum memiliki klub untuk Liga 1 2022


BOOMBASTIS- Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares langsung bereaksi keras usai melihat kekuatan calon lawannya pada Liga 1 2022 mendatang. Dari pengamatannya, Pasukan Ramang tak mampu bersaing jika hanya mengandalkan pemain lokal yang ada.


Pelatih berkebangsaan Portugal itu menegaskan skuad yang ada saat ini cukup mumpuni. Punya kecepatan dan kelebihan dari segi fisik. Namun baginya itu tidak lah cukup jika harus bertanding dengan atmosfer penuh tekanan.


Makanya, dia menuturkan tak ada kata dan tak ada jalan lain kecuali PSM Makassar segera mungkin mendatangkan pemain berpengalaman dan mampu mengimbangi permainan cepat dari punggawa muda.


Bernardo bahkan menyebut, jika kondisi timnya tak mengalami perubahan maka sulit untuk mencapai target final AFC Cup 2022. Meski demikian, menurutnya PSM saat ini tinggal membutuhkan pemain senior sebagai penyempurna.


"Seperti kita ketahui tambahan pemain berpengalaman sangat dibutuhkan untuk melengkapi skuad yang ada sekarang. Bukan berarti pemain kami jelek. Namun untuk berbicara lebih jauh di AFC Cup dan Liga 1 memang dibutuhkan tambahan pemain," ungkap, Bernardo.


Sementara itu CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin menanggapi permintaan pemain Bernado. Ia mengatakan mengenai pemain baru pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih.


"Kita serahkan ke tim pelatih. Jika ada nama diusulkan maka tentunya akan diupayakan buat datangkan," terangnya.


Kalangan pencinta PSM Makassar menilai, Bernardo Tavares sebagai pelatih profesional. Alasannya Bernardo langsung berterus terang menyampaikan kendala sebelum tim berlaga di kompetisi resmi.


"Pelatih PSM ini lain dari pada yang lain. Berani berbicara soal kondisi tim. Bahkan terang-terangan meminta pemain baru. Inilah sebenarnya dibutuhkan. Bukan diam-diam tapi pada saat kompetisi tidak bisa bersaing," tutur salah seorang suporter, Usman Ali Syahbana.


Menurut Ali, jika pelatih lain maka dia akan menunggu semua pemain asing untuk bergabung. Namun karena insting Bernardo tajam maka dia langsung bereaksi.


"Saya melihat pelatihnya bagus. Kenapa cepat bereaksi. Karena dia telah melihat kedalaman tim PSIS Semarang. Jika PSM tidak memperkuat kedalaman tim maka akan kesulitan bersaing nantinya," imbuh dia.


Inilah Tiga Mantan Pemain Timnas Indonesia Belum Memiliki Klub:


1. Ahmad Bustomi



Gelandang berusia 36 tahun ini merupakan bagian dari Persela Lamongan di putaran pertama Liga 1 2021/2022. Dia lantas hijrah ke Persija Jakarta untuk putaran kedua dan hanya membukukan tujuh penampilan.


Dilansir Meredeka.com, Ahmad Bustomi sudah resmi dilepas oleh klub berjulukan Macan Kemayoran tersebut. Namun, dia masih belum mengumumkan akan bergabung dengan klub mana di musim baru nanti.


Bustomi lahir di Jombang, 13 Juni 1985. Saat ini dia bermain untuk Mitra Kutai Kertanegara (Mitra Kukar). Dia menjadi gelandang andalan sekaligus spesialis tendangan bebas Mitra Kukar.


Sebelum bergabung Mitra Kukar, pria yang akrab dipanggil Cimot ini telah cukup lama membela klub-klub asal Malang, seperti Persema Malang dan terakhir di Arema Indonesia. 


Bustomi mulai mengenal sepakbola waktu duduk di bangku Sekolah Dasar. Keseriusannya untuk bermain bola ditunjukkan dengan mendaftar di SSB Unibraw 82, sebuah sekolah sepakbola di bawah naungan Universitas Brawijaya Malang.


Karir Bustomi tidak mulus begitu saja. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan menjadi ganjalan bagi Bustomi. Satu kenangan yang tak pernah dilupakan bagi Jumari dan Sumiati adalah saat menjual perhiasan untuk bisa membelikan sepatu baru bagi sang anak ketika akan masuk dalam seleksi Persema.


Pada tahun 2002, Bustomi direkrut tim junior Persema Malang untuk membela tim tersebut di ajang Piala Soeratin U-18. Dia juga dipercaya sebagai kapten tim. Bustomi mengawali karirnya sebagai pemain profesional pada tahun 2004 setelah direkrut Persikoba Batu.


Setahun kemudian, dia bergabung Persema Malang yang dilatih Danurwindo. Pada tahun 2006-2007 saat masih memperkuat Persema, nama Bustomi masuk dalam skuad tim nasional Indonesia U-23 Asian Games, SEA Games dan Pra Olimpiade yang sempat berlatih di Belanda dan Argentina.


Setelah tampil empat musim bersama Persema, Bustomi pindah ke Arema Malang atau yang dikenal dengan nama Arema Indonesia. Karirnya semakin gemilang bersama Arema. Pada musim 2009-2010, Bustomi ikut membawa Arema Indonesia menjadi juara Liga Super Indonesia dan runner up Copa Indonesia.


Debutnya bersama tim nasional senior Indonesia ketika Indonesia berhadapan dengan Uruguay 8 Oktober 2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Bustomi menjadi punggawa timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010 di bawah asuhan Alfred Riedl.


2. Benny Wahyudi



Benny Wahyudi merupakan salah satu mantan pemain timnas sepak bola Indonesia asuhan Alfred Riedl. Sebelum ditarik oleh pelatih Gusnul Yakin di tim Arema Sr, Benny memperkuat tim Jatim dalam PON XVII Kalimantan Timur 2008. 


Benny bergabung di tim Arema semenjak menjadi anggota tim Akademi Arema, setelah ia menjadi tim Arema Jr U-18 dan U-19. 


Kemudian ia mencoba bermain di Persekabpas, Persekam, dan Persewangi Banyuwangi. 


Terakhir ia bersama tim eks PON XVII mewakili Indonesia di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Asia Tenggara (POM ASEAN) atau ASEAN University 2008 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11-20 Desember 2008. 


Tim yang ia bela gagal merebut emas dan harus puas mendapatkan perunggu. Benny biasa berposisi sebagai bek sayap kanan maupun kiri.


Klub terakhir Benny Wahyudi adalah PSIS Semarang. Namun hingga saat ini statusnya belum jelas.


3. Asri Akbar 



Meski terbilang berumur, namun dari segi pengalaman pemain ini patut diacungi jempol. Memulai karir sepakbola profesional di Semen Padang. 


Asri Akbar menjadi salah satu pemain dipanggil badan tim nasional (BTN) untuk memperkuat tim nasional Indonesia melawan ASEAN All Stars di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu 11 Mei 2014 lalu.


Nama Asri masuk ke dalam daftar 23 pemain yang dipersiapkan untuk laga tersebut. 


Dia menjadi pemain pengganti bagi pemain Arema Cronus yang absen bela timnas akibat berbenturan dengan babak 16 besar Piala AFC melawan Kitchee pada 14 Mei 2014. 


Klub yang pernah dibelanya pun termasuk klub papan besar tanah air, di antaranya, Semen Padang, PSMS Medan, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, Persib Bandung, Srwijaya FC, Mitra Kukar, Borneo FC dan Persija Jakarta. Bersama Macan Kemayoran, Asri meraih trofi juara Liga 1 2018.


close