Mental Pemain PSM Jadi Sorotan Jelang Lawan PSS Sleman. Ini Sebabnya... -->

Mental Pemain PSM Jadi Sorotan Jelang Lawan PSS Sleman. Ini Sebabnya...

Editor: Ramond Kurniawan
Senin, 18 Juli 2022

Wiljan Pluim menggiring bola bersama Risky Eka Pratama dalam latihan rutin


BOOMBASTIS.COM- Secara skill dan kemampuan, PSM Makassar dianggap masih selevel dengan PSS Sleman. Meski begitu, punggawa Pasukan Ramang diminta siapkan mental  hadapi PSS.


Bahkan ketika melirik prestasi, Pasukan Ramang tetap unggul. Namun, dari segi materi pemain ada perbendaan mencolok.


PSM Makassar musim ini melakukan perombakan besar-besaran. Hampir 80 persen skuad musim lalu didepak. Khusus pemain asing hanya Wiljan Pluim yang tersisa.


Selebihnya dicoret dengan alasan tak berkonstribusi terhadap tim. Tiga pemain asing terdepak adalah Bektur Talgat Uulu, Serif Hasic, dan Golgol Mebrahtu.


Melansir timurkota.com Musim ini datang tiga pemain asing baru membawa harapan, yakni, Yuran Fernandes (Afrika), Kenzo Nambu (Jepang) dan Everton Nascimento (Brasil).


Yang paling menyita perhatian skuad lokal. Sejumlah pemain berpengalaman meninggalkan tim PSM Makassar, sebut saja Ilham Udin Armain dan Hasim Kipuw  keduanya memilih berlabu ke Arema FC.


Selanjutnya, ada Hilmansyah ke RANS Nusantara. Abdul Rachman, hingga Saldi yang juga tidak diperpanjang kontraknya.


Keluarnya belasan pemain tersebut diganti dengan beberapa wajah baru yang secara pengalaman masih minim di Liga 1.


Mereka sebagian berasal dari klub Liga 2. Para pemain ini secara kemampuan dianggap layak untuk pentas di Liga 1. Namun dari segi pengalaman mereka  masih kurang.


Mulai, Akbar Tanjung, Bryan Cesar, Agung Mannan, Ramadhan Sananta, hingga kiper Harlan Suardi merupakan pendatang baru di Liga 1.


Olehnya itu, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan, pihaknya akan mengasah kemampuan pemain bukan hanya dari segi skill dan kerjasama tim. 


Namun paling penting kata dia adalah mental bertanding. Jika mental kuat maka skema permainan akan mampu berjalan dengan baik.


"Siapkan mental buat hadapi PSS Sleman. Dalam sepakbola Indonesia terkadang ada keputusan wasit, nyata sangat merugikan tim. Sehingga dibutuhkan mental kuat untuk terus bermain," tukasnya.


Ia menyoroti pemain-pemain muda yang mesti harus terus mengasa kemampuan dan membenahi bentalnya.


"Saya rasa kita hanya kekurangan pemain dari segi pengalaman. Namun saya senang karena pemain menunjukkan kerja keras yang baik," imbuh dia.


close