Berbeda Dari Video yang Beredar. Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Peragakan Ada Tembakan Gas Air Mata ke Arah Tribun -->

Berbeda Dari Video yang Beredar. Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Peragakan Ada Tembakan Gas Air Mata ke Arah Tribun

Editor: Ramond Kurniawan
Rabu, 19 Oktober 2022

Suasana rekonstruksi kasus kerusuhan Kanjuruhan Malang


MALANG.BOOMBASTIS.COM- Kegiatan rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan telah usai digelar di Lapangan Sepakbola Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Rabu (19/10/2022). 


Sebanyak 30 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. Namun, yang paling menonjol dari adegan rekonstruksi adalah tembakan gas air pada adegan ke-19 hingga ke-25 yang dilakukan oleh lima anggota polisi. 


Pada adegan ke-17, terdapat perintah dari tersangka AKP Hasdarman kepada para anggota untuk memberikan himbauan pada para suporter yang masuk ke lapangan untuk mundur. 

“Adegan ke-17, tersangka Hasdarman bersama danton lainnya memberikan himbauan ke suporter dengan mengatakan  ‘sabar-sabar jangan melempar’ namun lemparan tidak berhenti, anarkis, brutal dan agresif,” ujar pengarah adegan dilansir dari Suara.com.


Tersangka Hasdarman pun memperagakan dengan meneriaki “Suporter, tolong meninggalkan lapangan. Jangan melempar.”



Lalu, pada adegan ke-18, karena suporter makin brutal, tersangka Hasdarman pun memerintahkan pada anggotanya untuk melakukan persiapan penembakan gas air mata. 


Kemudian pada adegan ke-19, pukul 22.09 WIb, atas perintah tersangka Hasdarman, Saksi Baratu teguh Febrianto memakai laras licin kaliber 58 milimeter menembakkan satu kali dengan amunisi berwarna biru mengarah ke depan gawang sisi selatan. 


Jika melihat adegan pada rekonstruksi tersebut terdapat perbedaan dengan temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyatakan bahwa polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. 


Tidak hanya itu, hasil penyelidikan tim TGIPF juga menyimpulkan bahwa gas air mata merupakan faktor kunci dari jatuhnya korban tewas dan luka luka dalam Tragedi Kanjuruhan. 


close