 |
| Logo Piala Presiden 2022 |
BOOMBASTIS.COM- Piala Presiden yang merupakan turnamen pramusim dalam rangka menyambut Liga 1 2022 secara resmi telah sepekan digulirkan. Mestinya, selain klub yang menjadikan ajang pembentukan tim. Perangkat pertandingan pun, khususnya wasit memimpin dengan baik.
Bukan, hanya itu PT LIB dan PSSI mestinya menjadikan kinerja para pengadil lapangan sebagai bahan evaluasi sebelum bertugas pada ajang sesungguhnya.
Terdapat dua keputusan, yang menunjukkan adanya indikasi kecurangan dan tidak profesionalnya seorang pengadil lapangan.
Pertama insiden pelanggaran di luar garis kotak penalti berbuah tendangan penalti yang diberikan wasit, Mansyur ke Persikabo 1973 saat melawan PSM Makassar.
Kejadian tepat di depan wasit ke empat. Bahkan wasit ke empatlah yang menyampaikan kepada wasit utama bahwa pelanggarannya di dalam kotak penalti.
Kejadian kedua, pelanggaran bek Persik Kediri di penghujung laga melawan Arema FC. Dalam tayangan ulang, kontak antara pemain terjadi di luar kotak penalti.
Nyatanya, wasit menunjuk titik putih. Dan hasilnya tuan rumah menang. Dari serangkaian kecurangan-kecurangan itu. PSSI diminta segera memperbaiki kualitas wasitnya.
